6 Mar 2015

Penjelasan & Perkembangan WiFi

Langit Biru BlogspotKebanyakan sobat pasti udah sering menggunakannya yang namanya wifi. Tapi taukah sobat apa itu wifi? bagaimana pula sistem wifi itu bekerja? Saya yakin pasti sebagian besar belum begitu tau. Makanya sob, lewat artikel ini saya sakan sedikit berbagi informasi mengenai wifi.

Wi-Fi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang berdasar pada spesifikasi IEEE 802.11.
Pada awalnya Wi-Fi hanya ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun pada saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau lebih sobat kenal dengan sebutan hotspot) terdekat.

Berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11, wifi dirancang pada empat variasi dari 802.11, yaitu:

802.11a
802.11b
802.11g
802.11n

Spesifikasi b adalah produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang mengalamii penjualan terbanyak pada 2005.

Pada sebagian negara didunia, penggunaan frekuensi wifi tidak diperlukan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). Karena 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit.

Versi Wi-Fi terluas dalam pasaran AS pada saat ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

Channel 1 - 2,412 MHz;
Channel 2 - 2,417 MHz;
Channel 3 - 2,422 MHz;
Channel 4 - 2,427 MHz;
Channel 5 - 2,432 MHz;
Channel 6 - 2,437 MHz;
Channel 7 - 2,442 MHz; 

Channel 8 - 2,447 MHz;
Channel 9 - 2,452 MHz;
Channel 10 - 2,457 MHz;
Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi adalah salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.



Tingginya animo masyarakat, khususnya di kalangan komunitas Internet, menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan faktor kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Pada akhirnya pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan dipicu faktor biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan jumlah pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot diberbagai kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat  telah memprediksikan pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003, diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Di Indonesia, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menjalar di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung terus meningkat, dan secara ekonomis hal itu berdampak positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Demikian Penjelasan & Perkembangan WiFi, lebih kurangnya silahkan cari referensi lainnya. Semoga bermanfaat.


Lanjut baca artikel menarik lainnya disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijak