Langit Biru Blogspot - Cerita ini asli karangan saya sendiri semenjak dari tahun 2012 karena waktu itu saya lagi nganggur alias kagak ada kerjaan. Yah, walaupun masih agak belepotan kosakata dan kalimatnya harap dimaklumi aja sob, karena basic saya emang bukan penulis.
Langsung aja dah, selamat membaca ...
Langsung aja dah, selamat membaca ...
OXFOARD TRAGIC
Di zaman dahulu kala tersebutlah sebuah kerajaan Oxfoard, yang rajanya bernama
Flatus II. Raja hidup bahagia demikian juga dengan rakyatnya, budi luhur dan
ketulusan mewarnai kinerja para aparatur pemerintahan King Flatus II. Tanah
subur dan pemandangan nan indah merupakan lukisan alam yang selalu terlihat di
seantero kerajaan Oxford. Damai dan tenang selalu membayangi rakyat.
Zhyper sang jenderal
perang seakan dijamah dengan pepatah “tidak ada jala maka tiada ikan” yang
berarti tidak ada masalah maka tiadalah kerja. Demikian juga para polisi
kerajaan yang sehari-harinya hanya membasahi seragam mereka dengan keringat.
Para menteri dan sesepuh yang mengatur jalannya pemerintahan merasa capek dan
jenuh, mereka merasa tidak cukup adil untuk mereka, polisi dan tentara kerajaan
hanya seperti patung saja sedangkan mereka harus bekerja siang malam demi
terjaganya stabilitas ekonomi.
Karena merasa kurang puas, para menteri menemui
sang raja dan mengutarakan isi hati mereka, “Yang mulia lihatlah keadaan negara
ini, aman damai dan tenteram bersahaja, rasa-rasanya tidak mungkin terjadi
tindak kriminal yang dapat menganggu stabilitas kerajaan”, ujar seorang dari
menteri, “lalu apakah gerangan yang hendak kalian lakukan lagi? Bukankah ini
yang selalu di idamkan oleh kerajaan manapun” sahut sang raja. “Yang mulia
bukannya hamba tidak mensyukuri apa yang telah kita capai selama ini, hamba
hanya merasa kurang adil bilamana kami para menteri bekerja, sedangkan polisi
dan tentara tidak . . .” sang menteri tak kuasa melanjutkan ucapannya karena
gugup. “Polisi dan tentara tidak apanya?” raja mencoba memeberi sedikit ruang
pembicaraan, “begini, anu… bagaimana
kalau para polisi dan tentara ditiadakan, dan sebagai gantinya mereka akan
bekerja di bidang ekonomi dan atau lainnya? Sang menteri mencoba menyelesaikan
maksudnya. “Maksudmu menghapus departemen keamanan dan kepolisian? Begitu?”
analogi sang raja, “kira…
to be continued ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak